Kemajuan perfilman Indonesia diharapkan kian pesat dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, di antaranya dukungan dari TVRI yang akan menayangkan The Star setiap dua pekan sekali.
Program acara tersebut nantinya setiap dua pekan sekali mengkampanyekan empat judul film baru film Indonesia.
“Bersama sineas, aktor, produser, dan komunitas perfilman, penonton, pemerintah dan pihak terkait lainnya menjadikan TVRI sebagai ikon Rumah Film Indonesia. Kami ingin TVRI ikut mengawal kemajuan Perfilman Indonesia,” kata Direktur Utama LPP TVRI, Iman Brotoseno, saat melaunching The Star di Studio 8 TVRI, Jakarta, Jumat, 28 Januari 2022.
Pada kesempatan itu artis Maudy Kusnaedi, sutradara Anggi Umbara, produser Aswin Bonifanz, serta pengamat film Yan Wijaya. Nama terakhir inilah yang menggagas lahirnya tagline Rumah Film Indonesia. Yan Wijaya wartawan senior di bidang perfilman dan Ketua Yayasan Demi Film Indonesia menggandeng LPP TVRI untuk tersiarnya The Star Rumah Film Indonesia.
Selain mengenalkan The Star Rumah Film Indonesia, para nara sumber yang hadir itu juga memperbincangkan berbagai aspek perfilman Indonesia. Mulai dari biaya produksi, tata edar film, genre film, dan tentu saja peran pemerintah selaku regulator melalui kebijakan dan peraturan di bidang perfilman.
Program The Star Rumah Film Indonesia mendapatkan respon positif dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Kedua lembaga yang memiliki kewenangan di bidang perfilman itu menyatakan ingin berkolaborasi dengan TVRI, untuk menjadikan film Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Di akhir perbincangan, Direktur Utama LPP TVRI Iman Brotoseno, ingin mendorong stasiun TVRI di seluruh Indonesia untuk menggali dan mengangkat kakayaan adat budaya Indonesia ke dalam film.”Saya mengharapkan paling tidak satu stasiun televisi di daerah dapat memproduksi satu judul film setiap tahunnya,”jelas Iman Brotoseno. (dd)