Anheuser-Busch inbev, Perusahaan bir dan minuman terkemuka asal Belgia memperkenalkan dua varian bir Hoegaarden, yakni Hoegaarden Originaldan Rosée, melalui rangkaian event bertajuk The Gaarden Is Open.
“Kami dengan senang hati memperkenalkan dua varian Hoegaarden, yaitu The Original dan Rosée yang menggabungkan Belgian Beer Heritage dan bahan-bahan berkualitas tinggi, “ ujar Brand Manager Hoegaarden Indonesia, Kartika Erwanto dalam peluncuran minuman ini yang digelar di Lucy In The Sky, Kamis (3/10),
“Kami yakin kehadiran Hoegaarden akan memberikan warna dan pengalaman baru bagi pasar bir di Indonesia, ungkap Brand Manager Hoegaarden Indonesia,” Kartika Erwantomenambahkan.
Bir Hoegaarden adalah merek super-premium bir gandum yang telah dikenal dalam Skala global, membanggakan resep sarat sejarah yang berasal dari tahun 1445 dan telah teruji oleh waktu.
Bir ini diproduksi oleh Anheuser-Busch Inbev dari Belgia, yang telah menunjuk PT Mitra Indo Maju sebagai importir resmi dan ekslusifnya di Indonesia.
Kualitas Bir Hoegaarden telah diakui dunia, diantaranya melalui penghargaan Piala Bir Dunia (World Beer Cup) yang merupakan pujian tertinggi di dunia bir.
Sembilan kali memenangkan medali World Beer Cup, menjadikan Hoegaarden bir gandum Beigia yang paling banyak mendapatkan penghargaan dalam sejarah.
Dua varian yang diperkenalkan Hoegaarden Original dan Hoegaarden Rosée, memiliki varian dan penampilan berbeda.
Varian original memiliki kandungan ABV (alcohol by volume) 4.9% dengan cita rasa unik dan kompleks. Bir putih ini memiliki gabungan rasa manis, asam, sedikit pahit, dilengkapi sentuhan rasa spicy dari ketumbar dan sensasi rasa jeruk.
Sedangkan Hoegaarden Rosée dengan ABV 3%, barangkali memang berwarna merah muda, namun merupakan bir gandum yang sebenarnya. Selaras dengan warna cantiknya, varian ini menampilkan cita rasa serta warna lembut dari buah raspberries.
Hoegaarden Rosée memiliki rasa manis alami dalam balutan aroma buah yang kaya, disertai sedikit sentuhan rempah dan ketumbar. Karena tidak difilter, bir ini hadir dalam warna yang khas dan hidup dengan rona merah muda hingga nuansa oranye terang.
Dominic Kirk selaku General Manager Anhheuser-Busch Inbev Thailand, Filipina, dan Indonesia mengatakan, “Kami sangat bersemangat dan bangga meluncurkan Hoegaarden di Indonesia. Ini adalah merek dengan sejarah besar dan rasa yang lebih nikmat. Hoegaarden dicintai oleh konsumen di seluruh dunia, terutama berkinerja sangat baik di kawasan Asia, di mana merek ini dikenal sebagai bir gandum nomor satu,” ujar Dominic Kirk.
Selama 25 tahun terakhir merek ini telah diluncurkan di Cina, Asia Timur, India dan (hampir) semua wilayah Asia Tenggara di mana para penikmatnya sering kali merupakan konsumen bir non-lager pertama yang pernah mencoba.
“Indonesia adalah garda terdepan bagi merek kami,“ ungkap Dominic lagi.
Hoegaarden hadir dalam botol favorit dan kemasan glassware, ritual penuangan, serta rasa yang tidak dapat dibandingkan dengan lager pada umumnya saat ini.
“Terlebih, kita berbicara tentang bir yang pertama kali diseduh sekitar 600 tahun lalu oleh para biarawan yang menerima buah-buahan dan rempah-rempah pertama yang dibawa di sepanjang jalur sutra yang menghubungkan Asia ke Belgia! Tahun ini, kami akhirnya membawa kembali beberapa konteks sejarah itu dengan sentuhan modern.” Dominic menambahkan.
Rangkaian event peluncuran Hoegaarden, The Gaarden Is Open, berkeinginan untuk menginspirasi para pelanggan untuk mengambil jeda dan kesibukan sehari-hari, meluangkan waktu, dan menikmati jeda tersebut dengan santai.