Menapaki kota Bogor siang itu langit kelabu. Kota Bogor yang juga dikenal sebagai kota hujan, kerap diguyur hujan di sore hari. Rasa haus dan rehat sejenak menghentikan kaki untuk terus berjalan. Singgah di sebuah kantin mie ayam dan dimsum.”Pesan apa ya?” sapa seorang gadis manis.
Dua porsi mie ayam baso dan dua gelas teh es manis tersedia di meja. Kami berdua menyantap sambil ajak ngobrol, pelayan sekaligus pemilik kantin. Namanya Risviana Yoanda Putri, usia 18 tahun, baru saja menyelesaikan pendidikan di SMK di Bogor.”Saya suka menjalani usaha ini. Dimodali orang tua, dan saya dipercaya mengelolanya,” kata gadis yang akrab disapa Risvy ini.
Cerita tentang cita-cita dirinya pun mengalir. Ingin jadi artis akting atau bernyanyi.”Sejak kecil saya menyukai dunia akting dan tarik suara. Untuk ke sana baru ada jalan casting di Sinemart,” kata dia menyebut nama perusahaan film yang sudah mapan dan terkenal. Dia pun dengan senang hati menceritakan cita citanya itu.” Saya ingin menjadi pemeran utama di film atau sinetron,”tegasnya.
Dia bilang usaha mie ayam dan dimsum yang sedang dijalaninya bisa membantu ekonomi keluarganya.”Saya bersama ayah di sini. Tapi, lebih banyak saya. Main film pun kalau dapat honor untuk membantu ekonomi keluarga,” aku anak bungsu dari tiga bersaudara, dan dirinya perempuan satu satunya.”Saya enggak malu apalagi gengsi menjalani usaha ini. Selain bisa menambah wawasan dan pengalaman saya di bisnis kuliner, kan usaha begini halal,” imbuh Risvy.
Di usia muda, dia ingin mengisi waktunya untuk hal yang berarti. Karena itu kamus pacaran tidak ingin disentuhnya dalam waktu dekat ini.”Saya ingin berkarir dulu di bisnis kuliner dan keartisan. Waktu muda saya tidak ingin dihabiskan untuk pacaran. Semua itu ada waktu dan saatnya terbaik. Saat ini terbaik untuk saya adalah merintis dan membuka jalan untuk masa depan yang lebih baik. Tekad dan niat saya begitu,”kata dia mengakhiri obrolan tanpa mau menyebutkan berapa keuntungan seharinya dari mie ayam dan dimsum.” Rahasia,” tegasnya. kd/fi