Dikenal sebagai pencipta yang mampu menghasilkan karya terbaik, tak menjadikan Ria Prawiro terkungkung di hal-hal yang monoton dalam menciptakan karyanya. Bayangkan saja, Ria yang dikenal di ranah musik pop mendadak saja meluncurkan sebuah album instrumental bergenre smooth jazz yang diberinya judul “KESATU”.
Album yang berisi 7 lagu karya-karyanya terdahulu itu, diaransemen dan dimainkan Gihon Lahonda (gitar) dan Juan Mandagie (piano) yang memang sudah berkolaborasi bersama Ria sejak lama.
Menjawab beberapa pertanyaan tertulis dari pihak media, Ria menuturkan bahwa proses rekaman album ini dikemas dalam sebuah workshop yang berlangsung empat hari di Rumah Kinasih, di kawasan Bogor, Jawa Barat.
Sebelum workshop berlangsung, Gihon dan Juan sempat mempertanyakan materi lagu yang akan dibawakan, supaya mereka bisa mempersiapakan diri. “Tapi saya jawab, nanti di lokasi aja. Justru di sinilah akan muncul keseruannya,” ungkap Ria yang bertidak pula selaku Executive Producer.
Gihon Lahonda selaku Music Director yang berperan pula di bagian mixing dan mastering menyebut, proses pengerjaan album ini dilakukan secara bersama sama. Ada tema yang diambil dengan piano, ada yang gitar. “Kami benar benar menjadi featuring artis dari lagu yang dikerjakan dengan secara spontan. Bayangin dalam empat hari, kita menyelesaikan 11 lagu!” bangga Gihon.
Lewat cara yang tak biasa ini menjadi catatan tersendiri pula bagi Juan Mandagie. Juan mengaku bahwa konsep penggarapan album spontan semacam ini menjadi sebuah project yang mendebarkan. “Karena lagu yang digarap baru diberikan di lokasi, kita langsung disuruh bikin aransemen dengan durasi 30 menit. Abis itu take 2 jam, preview rough mixing 15 menit”, ungkapnya.
Sebagai penulis lagu yang aktif berkarya sejak era 80-an, Ria Praworo telah menulis lebih dari 61 judul lagu yang sudah direkam, dan 45 judul di antaranya ditulis sendiri. Tujuh lagu yang dipilih masuk ke album instrumental “Kesatu” adalah, ‘Kalau’ (1987), ‘Oh Cinta’ (2010), ‘Kekasih Jiwa’ (2010), ‘Kita’ (2017), ‘You’re the One’ (2000), ‘Abdimu’ (2000), ‘Lewati Badai’ (2010).
Yang teristimewa lagi oleh Ria lagu ‘Abdimu’ dan ‘You’re The One’, ditulis khusus untuk kedua orang tuanya, ketika mereka masih ada. “Saya tulis lagu cinta untuk mereka sebagai kado ulang tahun. ‘Abdimu’ untuk Bapak, semetara ‘You’re The One’ untuk Ibu. Lagu itu sempat dinyanyikan Vina Panduwinata,” ujar putri mendiang Radius Prawiro dan Leoni Supit ini.
Juan mengaku puas dengan hasil yang terdengar dalam album “KESATU” ini. Ia menyebut album ini sebagai Chill and Sophisticated. “Saya paling suka dengan lagu berjudul ‘Kekasih Jiwa’. Soalnya saya ikutan nyanyi di situ,” ungkap Juan.
Sementara Gihon sangat menyukai lagu ‘Kalau’. Ia menyebutkan bahwa lagu yang pernah menjadi soundtrack film Catatan Si Boy 1 tersebut memiliki nuasa musik yang seru. “Jadi seperti world music, tapi juga ada jazz instrumental, easy listening,” kata Gihon yang bersama Archipelago Orchestra banyak membuat pagelaran di dalam maupun di luar negeri.
Begitulah, album “KESATU” ini telah di rilis Kariza Production pada 9 September 2021 lalu. Ada harapan besar dari seorang Ria Prawiro terhadap album ini, “Jika bisa menjadi berkah bagi yang mendengarkan, hal ini menjadi sukacita dan kepuasan sendiri,” tutupnya.