Perjalanan Perkumpulan Artis Film Indonesia (Pafindo)sejak dikendalikan oleh Bagiono Prabowo atau biasa disapa Gion, sejak tiga tahun lalu terus bergerak dan berkarya. Demikian juga di tahun 2019 ini dijadikan tahun peluang dan berkarya lebih baik lagi dari tahun-tahun sebelumnya.
“Kami baru saja menggelar evaluasi kerja kami di tahun 2018 dan sekaligus menyusun program dan memperbaiki kinerja kami,”ujar Gion ketika di temui di Hotel Kristal, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat, 28 Desember lalu.
Dalam evaluasi lalu, kata Gion, yang menjadi titik utama dalam membangun kinerja adalah adanya evaluasi setiap tiga bulan.”Bila tidak berjalan atau tidak mampu, maka harus segera diganti atau dianulir. Ini bukan kejam, tetapi agar organisasi berjalan dengan baik. Karena di Pafindo banyak talenta dan bakat di bidang masing-masing. Sayang kalau tidak diarahkan dan diberi semangat melalui evaluasi agar bekerja keras untuk menghasilkan karya terbaik,”kata Gion.
Pada tahun lalu, selain menggelar berbagai kegiatan, Pafindo juga membuka jalan untuk bekerjasama dengan Kemendikbud, Kemenpora, Pemda DKI Jakarta, dan lembaga lainnya.”Jalinan kerja sama ini juga intinya untuk lebih mendekatkan Pafindo sebagai organisasi yang menaungi para seniman dengan berbagai pihak. Karena kebutuhan akan seni juga diperlukan di berbagai event dan acara yang digelar oleh lembaga-lembaga tersebut,”imbuh Gion.
Dari berbagai kegiatan Pafindo, mendapatkan perhatian dan apresiasi dari Badan Ekonomi Kreatif, Bekraf, seperangkat alat syuting. Kata Gion akan dijadikan modal bagi pembuatan film pendek karya anggota dan pengurus Pafindo.
Program yang disusun nantinya akan mudah terpantau dengan membuat program jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.”Setiap program harus ada konsep yang terukur, apa golnya dan bagaimana sampai ketujuan target yang ingin diraih,” tutur Gion sembari mengatakan tidak melupakan pakta intergritas. Di manapun organisasi penting bagi anggotanya loyal.”Jangan lupa kami langsung berhentikan yang tertangkap karena narkoba,”tegas Gion lagi.
Pada tahun 2019 ini juga Gion yang juga seorang pengcara akan mengaktifkan bidang agency.”Lebih kepada bantuan hokum kepada artis yang melakukan kerjasama dengan produser film. Kami ingin profesi artis lebih dihargai dan pendapatannya meningkat,”ujar Gion sambil mewanti wanti artis tersebut akan kena dampak tidak lagi dipakai oleh produser.”Perjuangan selalu ada pengorbanan,” kata Gion berjanji mendampingi para artis.
Sebagai organisasi yang juga memerlukan pendanaan yang tidak sedikit setiap tahunnya. Pada tahun 2019 Gion berencana akan membangun koperasi Pafindo, guna menggerakkan roda ekonomi organisasi.”Kami tidak mau Pafindo jadi peminta minta dalam menjalankan programnya. Kami ingin kerjasama secara professional,” papar Gion. Koperasi yang dimaksud berjalan secara professional.
Tekad sudah ada, konsep sudah direncanakan, pendanaan dipersiapkan.”Alhmadulillah kami juga sudah punya cek Pafindo dan kas kami juga sudah ada dalam bilangan puluhan juta rupiah,” aku Gion.
Meski bergumul dalam bidang keartisan lampu sorot dan kamera serba wangi dan rapi, Pafindo tak pernah lupa kepada saudara sebangsa yang hidupnya kurang beruntung. Yayasan yatim Piatu, Pesantrean dan korban gempa selalu mendapatkan perhatian dari Gion dan rekan-rekan artis di Pafindo. “Dalam waktu dekat kami akan ke Banten mengadakan aksi social di sana. Menghibur dan berbagi saudar kita yang terkena bencana tsunami baru baru ini,”pungkas Gion. Didang P Sasmita
