Menggunakan teknologi canggih dengan cerita segitiga, film “2045 Apa Ada Cinta” dari Max Pictures menggambarkan kemajuan Indonesia di usia ke-100 tahun.
Film 2045 yang akan tayang di bioskop seluruh Indonesia menampilkan banyak gambar CGI (Computer Generated Imagery), yang memanjakan mata penonton. Menurut Produser Max Picture Ody Mulya Hidayat film “2045 Apa Ada Cinta” memakan waktu 8 bulan hanya untuk proses editing.
Pada film 2045 Apa Ada Cinta ini menceritakan dua orang sahabat yang terjebak dalam dilema cinta segitiga. Renatta yang berprofesi sebagai hacker berusaha untuk mencari tahu tentang Marshal, pria yang disukai oleh sahabatnya, Meara.
Namun, selama masa penyelidikan tersebut, Renatta dan Marshal malah menjalin kedekatan yang sebelumnya tak direncanakan. Hal ini akhirnya menimbulkan konflik di antara Renatta dan Meara yang sudah bersahabat sejak masa kecil mereka.
Selain kisah cinta segitiga, film ini juga menyajikan berbagai tampilan teknologi yang bisa saja muncul di masa mendatang. Mulai dari artificial intelligence (AI), magic live, hingga alat netralisir karbon dioksida atau CO2. Dengan mengangkat teknologi masa depan ini, sang sutradara, Indra Gunawan berharap bisa menarik minat para penyuka teknologi.
“Semoga film ini bisa menarik para peminat IT dan teknologi ya. Film ini kombinasi antara romance dan teknologi yang mungkin ada di tahun 2045 nanti,” ujar Indra Gunawan saat konferensi pers di CGV Grand Indonesia, Jakarta, Jumat (25/11/2022).
Sementara itu, bintang utama film ini merupakan deretan aktor muda Indonesia. Mereka adalah Yasmin Napper sebagai Renatta, Cinta Brian sebagai Marshal, dan Indah Kusuma sebagai Meara.
Selain aktor muda, film 2045 Apa Ada Cinta juga diperankan oleh deretan aktor senior ternama Indonesia. Mulai dari Roy Marten, Ferry Salim, Jui Purwoto, hingga Nino Fernandez. (kd)
