Generasi Emas, Sehat Gaya Hidupnya, Sehat Parunya.
Wanita Indonesia Tanpa Tembakau (WITT), menggelar acara buka puasa dan memberikan santuan kepada 50 anak yatim piatu 29/05, bertempat di Lamandau, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Acara ini sekaligus dalam rangka memperkenalkan pengurus baru dikomando Tuti Kresna (Ketua Umum), Dian Rachmat (Wakil Ketua Umum) dan Ellin Sukandar (Sekretaris Umum) dan memperingati World No Tobacco Day atau Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS), yang jatuh setiap tanggal 31 Mei .
WITT adalah lembaga non pemerintah dan non profit yang berdiri sejak tahun 1995, dan setiap tahun ikut berpartisipasi memperingati World No Tobacco Day atau Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS).
Perigatan HTTS, merupakan gerakan yang menyerukan para perokok agar berpuasa tidak merokok (mengisap tembakau) selama 24 jam serentak di seluruh dunia.
“Ini bertujuan untuk menarik perhatian dunia mengenai menyebarluasnya kebiasaan merokok dan dampak buruknya terhadap kesehatan.” ujar Tuti Kresna dalam press conference yang digelar sebelym buka Bersama dengan anak yatim piatu.
Tuti mengatakan, WITT sangat concern dalam memberikan edukasi kepada angkatan usia muda, seperti anak-anak yatim yang diundang berbuka puasa dan mendapat santuan hari itu. “Pasar rokok di Indonesia adalah masyarakat kelas bawah dan anak-anak kurang mampu,” kata Tuti. “Dan di Indonesia rokok bisa dijual secara ketengan. Di luar negeri tidak ada model jualan rokok seperti.” Ia menambahkan
Tuti sangat berkeinginan, aktivitas WITT di bawah kepemimpinannnya bisa menyentuh banyak lapisan masyarakat, termasuk anak-anak yatim, anak panti asuhan untuk mengkampanyekan bahaya asap rokok, agar mereka lebih peduli pada kesehatan paru masing-masing.
“Selain ingin berbagi di hari baik, dan bulan baik, kami ingin memberi edukasi pada anak-anak ini, agar mereka bisa menjaga paru-paru dan kesehatan. In sya Allah, di kemudian hari mereka bisa jadi agent of change untuk lingkungannya!” kata Tuti sambil menyebut kegiatan berbagi di bulan Ramadan ini sesuai dengan tag line peringatan HTTS yakni: Generasi Emas, Sehat Gaya Hidupnya, Sehat Parunya.
Tuti menyebut sangat berkeinginan menggerakkan dan melibatkan semua generasi, dari kaum millennial, kaum usia menegah, juga senior untuk saling bersinergi mengkampanyekan lifestyle sehat tanpa rokok.
“Kami ingin masuk ke gaya hidup pria. Misalnya, ke komunitas penggemar motor gede dan ferrary yang identik sebagai kaum perokok. Ini memang sebuah perjuang yang tidak mudah. Tapi harus dilakukan dengan smooth dan fun!” ujar Tuti
Dan menurut Tuti , target utama kampanye hidup sehat dari WITT sejatinya adalah kamu millennial. Dan, ia mengakui tidak sepenuhnya bisa membaca pikiran dan gaya hidup Millenial yang berbeda denga dirinya dan para pengurus.
“Millennial hanya bisa dijangkau dengan medsos, dan video di youtube. Kami harus bikin video kayak Atta Halilintar. Ada unsur lucunya, ada drama, unik juga aneh. Itu sebuah kerja komprehensif, yang baru akan kita coba!”