Starvision di bawah komando Chand Parwez Serivia kembali memproduksi film horror yang berjudul Pocong Origin. Film yang ditangani oleh sutradara Monty Tiwa ini bergambar kelabu, gelap dan asap sepanjang pertunjukkan. Nuansa duka dan menakutkan membuat para penonton terkesiap di setiap ada adegan yang menghadirkan pocong. Suasana lazim yang kerap dipantulkan di layar perak bioskop.
Di sisi lain ada cerita gelap drama mesteri yang menjadi pembungkus film yang akan beredar pada 18 April 2019 ini.”Saya tidak ingin memberikan warna yang sama di setiap film horror yang kami produksi. Ada cerita baru dan penampilan secara sinematografi yang juga baru, baik dari komposisi, enggel dan pencahayaan,”ungkap Parwez Servia kepada Skalaekonomi.com, di Epiwalk, Jakarta Selatan, Kamis 11 April 2019.
Membangun drama yang apik bukan saja dari alur cerita yang mesti terjaga sepanjang film berlayar, tetapi juga adegan demi adegan yang dimainkan oleh para pemain. Hal ini pun menjadi perhatian produser dan sutradara, Parwez dan Monty. Terpajanglah nama-nama yang diakui aktingnya seperti Tyo Pakusadewo, Samuel Riza, Surya Saputra, Nadya Arina, dan Della Dartyan.
Tokoh yang diperankan Surya adalah penghuni jeruji tahanan Blok 7 nomor 1313, yang menanti hukuman tembak mati di sebuah penjara terpencil. Suatu malam, hukuman itu datang. Namun yang mengejutkan algojo, orang ini tidak meninggal setelah ditembak.
Berikutnya adalah cuplikan adegan para petugas dibantai oleh napi tersebut, yang kemudian jatuh tersungkur. Anak perempuan si napi, Sasti, yang diperankan Nadya Arina, melihat itu dalam ketakutan.
Keesokan hari, jenazah napi diantar dengan mobil petugas ke daerah lain sesuai pesan terakhirnya. “Bapak Anda pernah berpesan kepada kami, agar dibawa pulang ke kampung halamannya di Cimajang,” kata petugas kepada anak napi. Rumor beredar bahwa semasa hidup, napi tersebut memakai ilmu hitam banaspati. Dalam perjalanan itu, teror gaib terjadi. Selain Nadya, tampak pula tokoh yang diperankan Samuel Rizal, Della Dartyan, dan Tyo Pakusadewo. DP