Rumah produksi Motion Brother Studio di bawah pimpinan Arian Koerniawan, memulai syuting film berjudul Dendam dalam Dosa. Selaku sutradara Firman Nurjaya mengatakan lokasi syuting di rencanakan di wilayah Kabupaten Majalengka, Jaba Barat, dan penggarapan syuting 27 April kemarin.
“Saya kira lokasi yang kami ambil untuk syuting lingkungannya sangat asri dan indah. Pastinya sesuai dengan kebutuhan cerita. Seperti lokasi gunung Karang yang pengelolaanya ditangani oleh KPH Perhutani, kemudian ada fasilitas untuk paralayang, dan Situ Cipanten,”ungkap Firman Nurjaya, yang pernah menggarap beberapa sinetron yang tayang di beberapa stasiun televisi.
Berjalannya syuting hari kedua, Minggu 28 April, sutradara Firman Nurjaya mendapat kunjungan dari orang nomor satu di pemerintahan daerah Kabupaten Majalengka, Bupati H. Karna Sobahi.
Pada kesempatan itu H. Karna Sobahi mendapatkan kesempatan untuk membuka klep menandai syuting film Dendam dalam Dosa dimulai, di hari kedua syuting. Bupati Karna sangat mengenal salah satu aktor yang bermain di film itu Dolly Martin. Di samping bercerita sering melihat aktor tersebut di layar televise. Bupati Karna juga berkesempatan untuk menyaksikan jalannya proses syuting film.
“Ternyata membuat film itu memakan waktu juga, ya. Ada adegan yang mesti diulang-ulang,” kata Bupati Karna yang kagum terhadap kesabaran para pemain pemain film Dendam dalam Dosa. Proses syuting akan berjalan selama lebih kurang dua pekan..
Film Dendam dalam Dosa mengkisahkan sosok roh Sofie, seorang wanita Indo-Belanda selalu muncul dan menghantui keluarga Subrata dan Raden Sasmita. Keduanya adalah tokoh masyarakat yang kaya dan sangat berpengaruh
Raden Sasmita adalah pria kaya raya mempunyai istri bernama Sofie yang muda dan cantik. Perbedaan usia keduanya 30 tahun Sofie lebih muda dari suaminya. Raden Sasmita membeli Sofie dari orang tuanya. Tidak lama setelah pernikahan mereka, Sofie di temui oleh penduduk setempat meninggal secara misterius.
Ternyata Kematian Sofie didalangi oleh Bertha kolektor barang antik tingkat dunia, Sofie diwarisi sebuah benda dalam bentuk Liontin yang menurut info adalah peninggalan jaman dahulu yang menyimpan misteri dan kekuatan, Sasmita tergiur akan harga liontin yang amat mahal di samping itu juga benda tersebut memiliki kekuatan gaib. Raden Sasmita bekerjasama dengan Subrata dan Nyi Gandasari berusaha untuk memiliki Liontin tersebut, Liontin itulah yang berakibat menimbulkan kematian bagi Sofie.
Subrata mempunyai anak bernama Awang, yang ternyata adalah kekasih Sofie, dikarenakan Sofie tidak mencintai Raden Sasmita, Subrata yang rekan bisnis Raden Sasmita itu untuk merebut Sofie dari Raden Sasmita menyerahkan Sofie kepada putranya Awang, asal Awang ia bisa membujuk Sofie untuk menyerahkan Liontin yang di milikinya.
Awang sangat mencintai Sofie,ia tidak akan melukai Sofie, bahkan Awang dan Sofie mencoba meracuni Raden Sasmita dengan cara menaburkan racun pada minuman dan makanan yang di sajikan setiap pagi oleh Sofie. Namun perbuatan Awang dan Sofie ternyata di ketahui oleh Raden Sasmita, sehingga mengakibatkan kematian Sofie. Setelah kematian Sofie, Raden Sasmita tidak menemukan di mana Liontin yang dimiliki Sofie berada, entah lenyap kemana.
Film bergenre Suspense ini di bintangi oleh Defwinta Zuhara (Sofie ), Vicky Joe (Awang), Devi Sukistyowati (Lastri),Tien Kadaryono (Bi Atun) Ferdian Ariyadi (Satria), Dolly Martin (Subrata),Lela Anggraini (Nyi Gandasari), Erwin ST Bagindo (Raden Sasmita, Ertha Shahab (Bertha), Sofie Syahab ( Nyi Kerincing Wesi ) serta sederetan bintang muda lainnya seperti Nadia Edra ( Fitri), Arian Koerniawan (Nanda), Anisa Dewi (Iis), Rizkiansyah ( Beni ), TB. Zaelani ( Juki ), Zilman ( Al ) Sheren Stepa (Dewi). smar