Karya Bintang Bersama(sebuah komunitas yang bergiat kreatif dalam memproduksi video pendek dan menayangkannya di YouTube) menggelar kompetisi video pendek berdurasi 10-15 menit dengan judul Koffie SLB Film Youtube Festival
Irwansyah Pimpinan Karya Bintang Bersama (KBB) sekaligus Ketua Pelaksana Koffie SLB Film Youtube Festival menyebut, latar belakang diselenggarakannya kegiatan ini, karena melihat ada pergeseran minat dan hobi di kalangan anak milenial.
“Dulu, televisi dan film menjadi ajang untuk menjadi terkenal. Kini mereka beralih profesi ke Youtube ! Ini bukan hanya tempat menjadi terkenal, namun sekaligus juga membuat mereka kaya!” ungkap Irwansyah.
KBB sendiri mengalami masa panen dengan monetisasi content Youtube yang mereka produksi. “Kami sudah bisa punya penghasilan sampai menyentuh angka ratusan juta rupiah!” tutur Irwansyah
Sebagai sebuah akun Youtube yang telah memproduksi 276 video, dan di subscribes oleh 242.000 dan memproklamirkan diri sebagai saluran yang menyajikan kisah nyata itu, KBB memang telah memiliki view yang fantastis menyentuh angka 4.4 juta.
Angka itu terpampang khususnya untuk video berjudul “Ojek Online ini Ternyata Mantan Kekasih”. “Tapi harus diakui juga akun kami terindentifikasi sebagai akun berbau porno, hanya karena pemakaian judul judul yang mengarah. Padahal isinya mah nggak. ” kata Irwansyah ber-auto kritik.
Dalam pengamatan Skalaekonomi, beberapa judul video KBB memang mengandung unsur yang menggiringi ke arah pornografi yang sulit disangkal. Simak saja pada dua judul ini : “Suamiku Jago Di atas Ranjang,” Ojek Online Diservis Tante Kimaya Agatha.”
Irwansyah berharap hasil dari ajang Koffie SLB Film Youtube Festival ini bisa meluruskan persepsi masyarakat tentang kualitas video dalam akun KBB.
Festival Tanpa Juri
Samsu dari Koffe Sehat Lahir Batin yang menjadi sponsor menyambut baik gagasan penyelenggaraan acara ini.
“Perkembangan kreativitas Youtuber ini memang luar biasa. Kami mendukung kemajuan seni film di kalangan milenial.
Terlebih ini sejalan dengan pola bisnis kami yang melalui online dan pas dengan target pasar kami, ” kata Samsu.
Koffie SLB Film Youtube Festival dicanangkan sebagai lomba pembuatan film pendek yang tidak menggunakan juri sebagai kunci dalam memilih pemenang.
“Juara pertama, kedua dan ketiga juga film favorit dalam bentuk trailer film dipilih berdasarkan like terbanyak,” kata Syamsul Adnan, penggiat perfilman yang ikut terlibat dalam festival ini menyebut.
Syamsul lebih lanjut menyebut, “Panitia hanya membantu melakukan sensor soal content agar tidak terindikasi sara, sadism dan pornografi. Jika termuat soal terlarang itu, video akan kami kembalikan kepada peserta untuk direvisi dulu,” ungkap Syamsul perihal sistem dan penilaian lomba yang dirancangnya bersama Rahmat Chili.
Dan Rahmat Chili menyebut, ada beberapa ketentuan dan persyaratan lain yang wajib ditaati peserta antara lain , tema dan genre bebas, namun cerita harus original dan belum pernah ditayangkan di YouTube.
Peserta juga wajib mengisi formulir pendaftaran dan membeli satu box Koffie SLB, lalu mendaftarkannnya ke bintangbersama377@gmail.com dengan melampirkan bukti struk pembelian.
“Soal perangkat syuting, peserta bisa menggunakan kamera ponsel biasa. Yang penting gambar clean dan suara jernih. Dan peserta wajib menyerahkan karya dengan menyertakan sinopsis, nama pemain dan crew,” tutur Rahmat.
Pendaftaran dibuka sejak 8 September – 8 Oktober 2019. Panitia menyediakan sejumlah hadiah menarik yakni, untuk
Juara I : trophy, piagam, kamera, boom mic, laptop dan uang tunai Rp 5 juta.
Juara II : trophy, piagam, PC, uang tunai Rp 4 juta
Juara III : trophy, piagam, PC, uang tunai Rp 3 juta
Juara favorit disediakan uang Rp 5 juta.
Tertarik untuk menyertakan karya dalam festival ini? Ingin dapat keterangan lebih lengkap? Sila hubungi Syamsyul Adan di 0813 8733 7996 atau Rahmat Chili 0815 1960 5888./Skalaekonomi – Ihsan