Di ujung cerita film Darma mengungkapkan perasaannya kepada Fifi….
Film ini dibuka dengan syut, Fifi yang diperankan Asri Welas mengendarai mobil jeep, di bangku belakang dua pasang pengantin tak muda lagi berbulan madu di kawasan gunung Bromo.
Fifi bekerja sebagai tour guide dan pemilik homestay Fifi. Dia hidup berdua dengan anak gadisnya, Diana (Michelle Ziudith). Dalam mengelola usahanya itu Fifi mempekerjakan tiga pemuda yang diperankan Nopek Novian, Erick Estrada, dan Arif Alfiansyah.
Panorama indah permukaan Bromo direkam oleh kameramen, nuansa itu memberi kenikmatan bagi mata penonton. Gambar establis dipadu dengan penggunaan drone ciamik sekali.
Darma (Tora Sudiro) datang dari Jakarta. Sebagai seorang penggiat media sosial, dia bermalam seminggu di homestay Fifi. Rencananya Darma ingin mengeksplor lebih banyak dan lebih detil lagi keindahan Bromo.
Pada adegan lain Darma menemukan buku harian Fifi yang berisikan catatan hidupnya, termasuk mengenang suaminya yang meninggal ketika Diana kecil. Catatan lainnya yang ada dalam buku itu mengenai tamu tamu yang datang ke kawasan Bromo. Mengetahui Darma membaca buku hariannya, Fifi tidak berkenan. Apalagi Darma banyak bertanya tentang cerita dalam catatan harian dan juga bertanya tentang suaminya.
Catatan harian Fifi berisi cerita pribadi dan kawasan Bromo itu ditulis dalam bahasa yang puitik dan struktur ceritanya indah. Darma pun menawarkan kepada produser film untuk mengangkat cerita itu. Melalui beberapa kali penolakan, cerita itu pun di filmkan.
Hasto Broto sebagai sutradara melalui adegan opening rada gagap menampilkan karakter tokoh. Dialog pun lewat Marwoto dan Arif Didu kurang cair. Keduanya kaku dan seperti menghafal dialog. Candaannya terasa garing.
Pada adegan berikutnya agak ke tengah cerita, akting pemain dialog dan bloking di awal film seperti sinetron dan FTV perlahan sirna. Kelucuan menggugah tawa penonton dan keharuan aksentuasi emosinya menggerogoti perasaan penonton, haru dan sedih.
Kelucuan dan keharuan memberikan hiburan bagi penonton, plus keindahan Bromo disuguhkan oleh Hasto Broto. Kiranya film Kejar Mimpi Gaspol, tontonan alternatif penyuka film Indonesia, di tengah serbuan film horor. Bosan, coy.
So, anda dan keluarga kudu nonton film Kejar Mimpi Gaspol di bioskop tayang 6 Juli 2023. Selain lucu dan haru, film ini memperlihatkan perjuangan seorang ibu dan anak agar hidup mereka aman, nyaman, dan sentosa. (kd)
