Monday, January 13, 2025

Ekonomi Film Mulai Bergerak di Bioskop

Ujung tombak dari pasar film cerita adalah bioskop. Ketika bioskop tutup akibat adanya pandemi Covid-19, maka berhentilah seluruh perputaran bisnis film di Indonesia. Produksi berhenti, pekerja film termasuk aktor dan aktris kehilangan mata pencaharian. “Bagi kami pandemi ini merupakan pukulan berat. Berhenti dan secara ekonomi ya kerugian kami sangat besar,” ujar Djonny Syafruddin, pengusaha bioskop sejak tahu 1975, dan Ketua Gabungan Pengelola Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI), ketika menjadi panelis di acara Kampanye Nonton Film Nasional di Bioskop, di CGV Grand Indonesia, Jakarta 8, Desember 2021.

Pada acara yang digelar oleh Komunitas Demi Film Indonesia (DFI) dalam rangka milad yang ke delapan tahun itu dihadiri juga oleh produser film Ody Mulya Hidayat, Aktris Putri Ayudia, Pengelola bioskop Cinepolis Albert, Candra Wibowo dari PFN dan Nujum dari Direktorat Musik, Film, dan Media Kemendikbud RI dan sejumlah pengelola bioskop lainnya serta puluhan anak anak SMK yang hobi nonton film nasional.

Kondisi semakin membaik dan bioskop diizinkan kembali memutar film para pengelola bioskop dan produser film pun menyambut baik kebijakan pemerintah tersebut.” Maka program ayo nonton film nasional di bioskop ini sangat tepat. Kami, pemerintah mendukung kampanye yang diinisiasi oleh DFI ini,” jelas Nujum dari Kemendibud itu.

Ody Mulya menambahkan semoga dengan dibukanya kembali bioskop akan menggerakkan ekonomi di bidang film yang lumpuh selama pandemi.”Semoga pertanda baik ini akan membuat film Indonesia akan semakin baik Apalagi bulan Desember bagi produser adalah saat panen penonton film,” jelas Ody dari Max Picture yang sukses dengan film berjudul Dilan.

Di mata aktris Putri Ayudia, kampanye menonton film ini harus terus digalakkan. Bahkan dengan spontan pelakon di film Yo Wis Ben, ini mengajak yang hadir untuk membanjiri medsos dengan ayo nonton film nasional di bioskop.

Tentu saja hal ini membuat Albert perwakilan pengelola bisokop Cinepolis gembira adanya kampanye dengan dihadiri anak anak remaja yang mayoritas di usia mereka yang selama ini memenuhi gedung bioskop.

Penyelenggaraan kampanye nonton film nasional di bioskop ini diharapkan akan dilanjutkan oleh DFI di waktu dan tempat yang berbeda. Yan Wijaya dan Arul Muchsen dari DFI merasa senang karena apa yang dilakukannya mendapat respon positif dari produser dan pengelola bioskop. (Dd)

Must Read

spot_imgspot_img

Related Articles