Sunday, May 18, 2025

SPKPFI: Anda Boleh Kaya Tapi Jangan Miskin Kami Para Kreatif Film Nasional

SKALAEKONOMI.COM. Prihatin melihat para pekerja kreatif di bidang perfilman, Sonny Pudjisasono, SH, menginisiasi berdirinya Serikat Pekerja Kreatif Perfilman Indonesia (SPKPFI).

Organisasi SPKPFI dideklarasikan bertepatan Hari Buruh, Kamis 1 Mei 2025, di Sinema Hall, Gedung Pusat Perfilman H. Usmar Ismail dihadiri sejumlah pengurus Partai Buruh, sejumlah artis dan anggota di bidang perfilman, di antaranya artis Paramitha Rusady, Ketua KCFI Budi Sumarno dan wartawan senior di bidang perfilman Yan Wijaya.

Dalam beberapa waktu ke depan, jelas Sonny Pudjisasono, SPKPFI, segera membentuk kepengurusan, dan akan diumumkan personil pengurus di tempat
yang sama.

Sonny Pudjisasono, SH, tercatat sebagai pendiri Partai Buruh bersama mendiang Muhtar Pakpahan pada 2001, tahu betul pentingnya mendirikan SPKPFI sebagai pelindung dan pengayom para kreator dan profesional di bidang perfilman.

“Kan UUnya sudah ada. Tidak perlu membuat regulasi baru. Urgensinya selama ini banyak keluhan dari insan perfilman mengenai hubungan kerja. Semisal mengenai honor dan waktu pembayaran, keselamatan kerja, dan soal royalti yang terabaikan. Film film di putar di mana mana tetapi para pekerja dan artis hanya dapat satu kali saja bayarannya,” tutur Sonny yang kerap disapa.Qdemank.

Sonny juga menyatakan, dari bukan siapa-siapa, menjadi bagian dari sejarah. Perjalanan di dunia perfilman dengan hati penuh mimpi, tanpa tahu akan sejauh apa langkah ini. Bangkit, dan terus melangkah meski jalan tak selalu mudah.

Kini, di hari mayday 1Mei di tahun 2025, Serikat pekerja perfilman indonesia sebagai komponen inti ekosistem Perfilman menuju industri perfilman yang berkeadilan dan bermartabat memberanikan diri peran serta eksistensi mendukung utama perfilman nasional. mendeklarasikan diri sebagai Serikat Pekerja Kreatif Perfilman Indonesia.

Ini adalah sebuah perjuangan untuk menciptakan ruang yang adil, kuat, dan bermartabat bagi para pekerja kreatif di bidang perfilman nasional.

“Seperti tentang suara yang selama ini terabaikan. Tentang harapan yang kini mulai terdengar,” kata Qdemank.

Untuk itu Qdemank menghaturkan terima kasih untuk semua prosesnya. Perjalanan ini masih panjang, tapi hari ini kita mulai 1Mei 2025 dalam rangka memperingati mayday mencatat sejarah Pekerja kreatif menuntuk kesejahteraan.

“Kamu boleh kaya, tapi jangan Miskinkan kami pekerja kreatif perfilman Indonesia,”pungkas Sonny.(kdi)

Must Read

spot_imgspot_img

Related Articles