Home Seni & Wisata Bioskop Independen Dakota Cinema, Kroya, Megah dan Resik

Bioskop Independen Dakota Cinema, Kroya, Megah dan Resik

by Admin

Film nasional dan bioskop independen berkibar di wilayah kabupaten/kota dan kecamatan. Hal itu terlihat dari penampilan gedung dan ruangan bioskop-bioskop independen yang dimiliki H. Djonny Syafruddin. Bioskop-bioskop yang dikelola secara swasta dengan pengelolaan di bawah pengawasan pria yang akrab dipanggil Haji Djonny ini bertebaran di pulau Jawa, Sumatera dan Sulawesi Selatan.

Bioskop independen yang di bawah kepemilikan Dakota Group dan di bawah pengawasan dia, berdiri megah dan resik tak kalah dengan bioskop berjaringan sekelas XXI Group atau CGV Group. Di antaranya Dakota Cinema Cilacap, Dakota Cinema Kroya, Cinema Dakota Sengkang dan beberapa bioskop inpenden lainnya yang  ada di bajarnegara Surya Yudha Cinema, di Pangkal Pinang dan lokasi lainnya yang segra hadir di beberapa kota di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan di beberapa kota di Sumatera dan Sulawesi.

Salah satu yang terbaru adalah bioskop Dakota Cinema, Kroya. Baru empat bulan berdiri sudah menjadi target utama sasaran hiburan masyarakat penikmat film Indonesia. “Kami baru berjalan tiga bulan operasi, penonton sudah bisa kami nilai paling banyak adalah penonton film nasional dan usia penonton rata-rata remaja,”ujar Ages, Manajer Dakota Cinema Kroya.

Berbagai program untuk menarik minat penonton dan mempermudah mudah sudah dilakukan baik off lain dan online.”Kami bekerjasama dengan berbagai media massa lokal mainstream dan media social, juga melakukan kegiatan promo event ayang ada di kota Kroya,”ujar ages yang sebelumnya sebagai staff di Dakota Cilacap.

Wanita berdarah Korea-Cilacap ini mengatakan bahwa fasilitas yang dimilki Dakota Cinema Kroya lebih bagus dibandingkan dengan bioskop yang ada di kawasan itu.”Layar yang kami miliki panjangnya lebih dari sebelas meter dengan tinggi empat meter. Demikian juga dengan fasilitas lainnya seperti kursi yang lebih nyaman. Gambar dan suara yang lebih enak dinikmati oleh penonton karena semua perlatan kami serba canggih,”kata Ages.

Pada kesempatan yang sama Manajer Area Dakota Cinema Group Feby Trisyadi mengatakan bahwa Dakota Cinema Group membelakukan para penonton agar merasa aman setiap datang kemari.”Kesankan mereka mendapatkan fasilitas yang bisa mereka nikmati. Selain film dan suasananya,”kata Feby yang menangani Dakota Cilacap, Kroya dan Sengkang.

Secara gamblang Feby mengatakan selain adanya peluang dalam membangun bioskop independen, di mana penonton film nasional mendapatkan akses yang mudah untuk menikmati tontonan film.’dan, itu memang adanya peluang ekonomi baik bagi kami dan daerah itu sendiri. Membuka lapangan kerja dan menambah pendapatan daerah dari sektor pajak tontonan dan efek bagi pedagang yang ada di sekelilingnya,”kata dia.

Bila dilihat dari jumlah penonton film terpadat adalah selain pada saat weekend, masa liburan sekolah dan liburan nasional, lebaran Natal dan tahun baru kepadatan jumlah penonton melebihi hari biasa.”Hampir di semua daerah seperti itu fenomenanya.  Film apa aja kalau masa liburan pasti banyak penontonnya. Akan lebih padat lagi kalau filmnya memang yang mereka tunggu-tunggu untuk ditonton,”ujar Feby.

Khusus untuk bioskop Dakota Cinema Kroya yang dibangun dengan megah dan suasana yang resik diakui oleh Agus dan Diana yang berkunjung.”Saya suka sekali ke sini karena megah dan membuat saya betah. Kursinya dan layar lebarnya luas sekali,”kata Agus karyawan swasta yang menyukai film nasional bergenre horror. Agus yang biasa nonton pergi ke kota Purwokerto itu bahagia dan bangga karena sudah ada bioskop yang megah di kotanya.

Dijelaskan oleh H. Djonny Syafruddin, pemilik Dakota Cinema Group bahwa tak bisa dipungkiri lagi film nasional dan bioskop indenpenden saatnya dibantu dalam pengembangannya. “Film untuk meningkatkan kualitas melalui regulasi yang memajukan, dan permodalan berupan pinjaman lunak bagi para pengusaha bioskop independen untuk memoerbanyak membangun bisokop independen agar lebih banyak lagi masyarakat yang bisa menonton film nasional,” kata Djonny. ***

You may also like

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More