Wajah Sarinah Jakarta mentereng setelah direnovasi. Pusat perbelanjaan pertama di Jakarta yang dimiliki pemerintah itu kini bukan saja tempat untuk transaksi jual beli semata, kini tersedia ruang untuk menampilkan eskpresi seni.
Pemuda ganteng dan memiliki suara yang indah Alonzo Brata tampil di ruang eskpresi itu, di ground floor, Sarinah menembangkan beberapa lagu karya komponis lawas Indonesia Ismail Marzuki dalam irama jazz.
Penyelenggara acara Star Creation ID (SCID) memilih waktu pelaksanaan 30 April 2022, bertepatan dengan peringatan Hari Jazz Internasional.
Acara yang digelar sore hari pukul 16.00- 18.00 disimak dengan applaus meriah oleh para tamu undangan yang hadir. Alonzo Brata yang diiringi East Slide Jazz Initiative pimpinan Nial Djuliarso memukau para tamu yang hadir. Bangku disusun rapi tanpa sandaran sekitar 100 unit dipenuhi tamu hingga akhir acara saat mendekati azan magrib tiba masa berbuka puasa.
Di antara tetamu yang hadir di barisan bangku depan hadir Menteri BUMN Erick Tohir, Wakil Ketua DPR Rahmat Gobel, mantan menteri perdagangan Gita Wirjawan dan Direktur Sarinah Fetty Kwartati. Di ruang itu juga ada dari kalangan musik terlihat Candra Darusman, Dwiki Dharmawan, Conrad Lamuri
Khusus untuk penampilan di International Jazz Day, Nial Djuliarso sepakat mengangkat semangat Indonesia dari musik jazz, dengan menghadirkan karya-karya berjiwa dari komponis besar Indonesia Ismail Marzuki.
Kebetulan Nial pernah merilis album dengan mengangkat lagu dari karya Ismail Marzuki di tahun 2011. Judulnya “The Jazz Soul of Ismail Marzuki”.
“Jadi pas. Untuk pentas di Sarinah Thamrin, kami akan hadirkan Alonzo Brata yang secara khusus menyanyikan dua karya Ismail yakni lagu “Indonesia Pusaka” dan “Juwita Malam,” kata Nial.
Pentas itu akan memperlihatkan Alonzo Brata yang bersuara bariton dan biasa menyanyi dalam lirik berbahasa Inggris, tetap fasih menyanyikan lagu berteks Indonesia.
“Saya sudah berlatih secara khusus untuk menyanyikan karya Ismail Marzuki. Saya tahu Ismail Marzuki adalah komponis besar Indonesia yang sangat dihormati,” ungkap Alonzo.
Di luar membawakan karya Ismail Marzuki, pada pentas yang mengangkat tema Allure of The Archipelago itu, Alonzo juga akan memperlihatkan kemampuan dalam menyanyikan 7-8 lagu jazz standard, seperti “Aint That Kick in The Head”, “A Night in Tunisia”, “Orange Coloured Sky” dan lain-lain.
Lebih Lengkap Tentang Alonzo Brata
Alonzo Brata adalah penyanyi pendatang baru di panggung jazz Indonesia. Ia lahir pada 2 Agustus 2003 dan baru berusia 18 tahun. Seperti layaknya generation Z, Alonzo lebih fasih berbahasa Inggris ketimbang bahasa Indonesia.
Sebagai penyanyi jazz muda, ia punya modal besar, dengan memiliki suara bariton yang memukau. Alonzo telah banyak membuat cover dari lagu-lagu jazz standard yang diposting ke akun Youtube atas namanya.
“Saya sangat suka suara dan lagu yang dinyanyikan Frank Sinatra, juga Louis Amstrong, dan lagu jazz lain terutama di era fifties and sixties,” ujar Alonzo yang terbiasa mendengar musik jazz karena Ayah dan Grandpa-nya sering memutar musik ini.
Dan lebih dari 25 video musik telah diunggah ke Youtube. Semua memperlihatkan keindahan suara bariton Alonzo dalam meng-cover lagu jazz standard seperti “My Funny Valentine“, “I Love You For Sentimental Reason“, “Can’t Help Fall in Love“ .
Pada semua lagu yang sudah mendunia itu, Alonzo bukan hanya sekadar membawakan dan menirukan nyanyian, namun mampu menunjukan ciri kuat suaranya yang khas : berat, namun indah.
Gamer Bersuara Bariton
Seperti remaja pada umumnya, Alonzo memiliki hobi bermain game. “Saya lebih suka main game sendiri, dan bisa duduk berjam-jam menghabiskan waktu main game,” ungkapnya jujur.
Suatu kali, saat bermain ia mendengar soundtrack yang indah berjudul “Orange Colored Sky,” “Itu lagu standar jazz yang dinyanyikan Nat King Cole. Dari situ, saya makin tertarik dan suka menyanyikan lagu jazz standard,” ujar Alonzo
Berbakat dari Kecil
Sejatinya, Alonzo berbakat musik sejak kanak-kanak. Ia mulai ikut kursus piano dasar sejak usia 4 tahun di Yamaha Music School. Pada usia 8 tahun, ia mulai belajar biola dan vocal.
“Di masa high school, saya sebetulnya lebih banyak mendengar lagu pop, seperti Lady Gaga, Michael Jackson!” ujar Alonzo.
Dan sejak usia 15, ia mulai mengambil les vokal dengan berbagai instruktur dan guru-guru terkenal, seperti Profesor Tjut Nyak Deviana, Dwiki Dharmawan, Happy Pretty, Kemala Ayu.
Sepanjang masa pandemic Covid 19, Alonzo belajar vocal secara online dengan Laura Vall, California, AS (https://www.facebook.com/LauraVallMusic) serta vokalis jazz senior yang hebat dari Seattle, AS, Greta Matassa (http://www.gretamatassa.com).
“Sekarang saya sedang berlatih vokal pada Ray Andries,” ungkap remaja berbintang Leo yang terkesan cenderung pendiam ini.
Alonzo dengan cepat mengembangkan pengetahuan tentang jazz dan berbagai genre lainnya, mulai dari pop hingga synth-wave, serta mengembangkan kecintaannya pada musik dengan mulai menyanyikan lagu-lagu yang ia sukai dan mengunggahnya ke YouTube.
Alonzo juga mulai membuka kesempatan kolaborasi yang rancak dengan penyanyi Indonesia. Misalnya untuk kepentingan content Youtube miliknya, ia pernah berkolaborasi dengan Sajjaad Ali (Bulir Debu dan Tanya Hati) dalam menyanyikan ulang lagu “What A Wonderful World”, dengan sangat indah.
Ia juga membuat kerja sama dengan berbagai musisi ternama, di antaranya dengan pianis Agus Syarif juga Nial DDjuliarso.
Setelah melihat tanggapan positif dari komen yang muncul di akun YouTube-nya, Alonzo mulai berani tampil menyanyi di panggung secara live, baik melalui program live Instgram maupun di panggung terbuka seperti di FabsterStage, Hard Rock Café dan lain-lain.
Dan 23 Februari 2022, bersama Nial DDjuliarso dan Band East Side Jazz Initiative, Alonzo merilis album debut berjudul “Giant Baby Steps”, sebuah album yang didasarkan pada hasrat baru Alonzo dalam mengiterpretasi karya-karya hits di masa lalu.
“Semua lagu saya pilih bersama Nial. Untuk menyanyi, saya harus suka dulu pada lagunya. Dan rekaman dilakukan secara live. Sekarang album ini sudah bisa didengar di semua toko digital,”ujar Alonzo.
Alonzo mengaku bisa mendengar dan menikmati beragam jenis musik. “Namun, untuk menyanyi, saya merasa lebih bagus menyanyikan lagu-lagu dari era fifties and sixties,” katanya jujur.
Energi Alonzo pada dunia menyanyi terlihat seperti bergejolak secara positif dan seolah tak terbentung. Tengok misal, di bulan April dan Mei 2022, Alonzo akan merilis single original “Strolling Down The Avenue” juga single religi original . “Kedua lagu itu liriknya ditulis Ibu saya, musiknya dikerjakan Nial,” katanya.
“Dan khusus single “Strolling Down The Avenue” akan saya bawakan di Sarinah dalam rangka Jazz Day International” ungkap Alonzo.
Ketika ditanya bagaimana Alonzo melihat dirinya dalam lima sampai 10 tahun ke depan, apakah ia akan jadi produser musik, atau apakah ia akan menyanyi live di atas panggung sambil main piano?
Alonzo menjawab: “Saya belum berpikir begitu. Goal saya belum begitu. Saya memang belajar piano, ini membantu saya dalam menentukan key saat menyanyi. Tapi saya belum berpikir akan menyanyi sambil main piano, saya ingin fokus menyanyi dulu!(KD)