Prestasi musisi Dwiki Dharmawan sudah mencapai kelas dunia. Membawa beragam irama musik jazz memadukan musik modern dan musik tradisi, diatonik dan pentatonik menjadi ciri khasnya.
Eksperimen musik modern dan tradisi etnik itu dilakukannya bersama rekan rekannya dahulu di Krakatau Band. Dari sanalah kemudian musisi beristrikan penyanyi pop Indonesia Ita Purnamasari ini mempunyai khas dalam bermusik.
Undangan untuk perform di berbagai pentas musik dunia, khususnya Jazz, sudah dilakoninya. Pada penghujung Juni 2022 musisi asal Bandung, Jawa Barat ini akan mentas di kota indah bernama Jayce, di negara Bosnia & Herzegovina, sebuah negara di kawasan Balkan Eropa.
Diakui oleh Dwiki Dharmawan mentasnya di Jayce ini adalah performa perdananya setelah dunia dilanda Covid-19. Dia di sana akan bermain musik bersama sejumlah musisi dunia
Yaron Stavi
(Akustik Bass/Jerman),
Asaf Sirkis (Drums/Inggris Raya), Nguyen
Le (Guitar/ Vietnam/Perancis), Boris Savoldelli (Vocal/Italia) dan Ofer Asaf (Saxophone/ USA). Mereka akan perform pada hari ketiga 26 Juni. Acara ini akan
difilmkan dan direkam secara multitrack, sera disiarkan secara live streaming.
“Gelaran International Moonjune Music Festival, Jace 2022 merupakan gelaran pertama dari Festival Musk MoonJune yang akan diadakan setiap
tahun di bulan Juni, dan selalu di tempat yang sangat indah, dan hanya menampilkan artis di
MoonJune Music & Records. Rangkaian dari seri Moonjune Music Festival (IMMF) yang akan dilanjutkan di kota Toledo, Spanyol tahun 2023, lalu di Ubud, Bali Tahun 2024 serta di wilayah puglia, Italia 2025 yang akan datang,” ungkap Dwiki ketika ditemui jurnalis di Music School Farabi milik nya di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Senin, 20 Juni 2022.
Perjalanan wiki Dharmawan bersama Moonjune Records dimulai di tahun 2015 ketika merekam dan merilis album perdana kolaborasi dengan Moonjune Records yaitu album “Dwiki Dharmawan – So Far So Close” yang direkam di Los Angeles Amerika Serikat didukung Chad Wackerman (Drums). Jimmy Haslip (Bass) dan Jerry Goodman (violin), disamping dua gitaris Indonesia Dew Budjana dan Tohpati.
Pada tahun 2016 Moonjune Records yang digawangi oleh Leonardo Pavkovic kembali
menggarap karya berikutnya dengan Dwiki Dharmawan dan kali in direkam di London dan
didukung oleh musisi musisi yang berbasis di London yaitu Yaron Stavi (Bass), Mark Wingfield (Guitar), Nicolas Meier (Guitar), Asaf Sirkis (Drums), Gilad Atmon (Bass Clarinet), Boris Savoldelli (Vocal) dan Aris Daryono (Gamelan).
Album yang bertajuk “Dwiki Dharmawan-Pasar Klewer” in kemudian mendapat respon yang luas dari penggemar jazz mancanegara dan menjadi “Album of The Year 2016” dari DownBeat Magazine (USA) serta “Best Albums 2017” dari jazzWise Magazine (UK).
Tahun 2017 Leonardo memboyong Dwiki ke Barcelona, Spain dan langsung merekam dua
buah album bersama Dwiki Dharmawan. Di laCassaMurada Studio. Yang pertama adalah
“Dwiki Dharmawan – Rumah Batu” yang didukung oleh maestro Spanyol Carles Benavent (Piccolo Bass), Asaf Sirkis (Drums), Nguyen Le (Guitar) dan Yaron Stavi (Akustik Bass). Yang Kedua adalah kolaborasi bersama Markus Reuter (Touch Guitar), Asaf Sirkis (Drums) dan Boris Savoldelli (Vokal) yang menjadi album “Dwiki Dharmawan- Hari Ketiga”. Kedua album tersebut dirilis di tahun 2018 dan tahun 2020.
Usai manggung di Bosnia & Herzegovina, aktifitas musiknya tidak terhenti dia akan menghadiri berbagai kegiatan workshop musik di Vienna Swiss, lalu ke Budapest Hongaria, Stuttgart Jerman, juga ke Polandia.”Boleh dibilang kegiatan saya di sana silaturahmi dengan musisi jazz dunia,” kata Dwiki. Dia akan membuka kan jalan bagi musisi jazz lainnya untuk berkiprah di pentas dunia seperti dirinya.
“Asalkan dari mereka juga punya visi dan motivasi yang kuat keinginan untuk mentas di event musik internasional. Satu di antaranya memasarkan diri. Sekarang lebih mudah ada teknologi digital,” pungkasnya. (Dd)