Monday, December 9, 2024

Lelang Lukisan Amal Senilai Rp 5 Miliar untuk Mantan Atlet dan Seniman

Yayasan Upaya Indonesia Damai atau dikenal dengan United In Diversity Foundation (UID) bekerja sama dengan Yayasan Bunga Bali dan Sanggar Ring Luwur Akasa menyelenggarakan pameran dan lelang lukisan amal bertema “Bhinneka Tunggal Ika” untuk pahlawan Indonesia di bidang olahraga dan Seni yang berlangsung pada tanggal 28 November 2023 di The Club, Djakarta Theater Live, Jakarta Pusat.

“UID bekerja sama dengan Yayasan Bunga Bali dan Sanggar Ring Luwur Akasa memiliki niatan baik untuk membantu pemerintah dalam memperhatikan nasib para pahlawan bangsa dalam mendapatkan pengobatan dan memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ungkap Tantowi Yahya, Presiden UID dalam konferensi pers yang diadakan sebelum acara lelang dimulai.

Ada sekitar 68 lukisan buah karya seniman Indonesia dari berbagai latar belakang, mulai dari seniman tradisional hingga seniman kontemporer dari Bali, Yogyakarta, Solo, dan Surabaya.

Harga lukisan yang dibandrol atau bukaan harga lelang ini, mulai dari Rp50 juta hingga 2 milyar. Dan, perhari ini, Selasa (28/11) sudah terjual 22 lukisan dengan nilai Rp 5.274 milyar. UID berharap pameran ini dapat jadi sarana penggalangan dana dan memberikan manfaat yang sangat berarti bagi seniman dan mantan atlet yang pernah berprestasi.

Acara amal yang dipandu Helmy Yahya sebagai juru lelang, mendapat apresiasi serta dukungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (KEMENDIKBUDRISTEK), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Dito Ariotedjo, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia yang ikut hadir guna mendukung penuh kegiatan sosial serta amal ini, dan bahkan ikutan membeli satu lukisan. “Saya atas nama Lembaga dan pribadi sangat mendukung acara ini sebagai ajang apresiasi seni dan memperhalus jiwa kita”, ungkapnya.

Acara lelang yang berlangsung on the spot serta lewat virtual yang akan berlangsung hingga 31 Desember 2023. Dan, hasil lelang akan disalurkan kepada mereka yang telah mengharumkan nama Indonesia di kancah seni dan olahraga namun mengalami kesulitan finansial di usia tua.

Seperti kita ketahui seorang atlet dan seniman hanya dikenang ketika meraih prestasi dan mengharumkan nama bangsa. Setelah masa kejayaannya berlalu, nasib sang pahlawan tersebut tak mendapat perhatian lagi, bahkan tersia-siakan.

Mereka yang menorehkan nama Indonesia lewat karya-karyanya, menjalani hidupnya pun juga sangat memprihatinkan di masa tuanya.

Gde Putu Arya Kusuma, perwakilan dari dari Yayasan Bunga Bali, mengungkapkan bahwa inisiatif dalam kerja budaya ini berlangsung untuk merayakan kehidupan humanis dalam merawat harmoni berbangsa.

“Pameran lelang lukisan amal Merajut Kebhinnekaan dengan tajuk Bhinneka Tunggal Ika Berkarya untuk Pertiwi: Satoe Nusa, Satoe Bangsa, Satoe Djiwa ini merupakan inisiatif dalam kerja budaya. Menghadirkan kehidupan humanis non sektarian dengan sikap inklusif, setara, dialogis, toleran dan saling menghormati demi merawat harmoni berbangsa,” terang Gde Putu.

Beberapa nama yang menjadi penerima manfaat antara lain, Budiono Sutikno (pemain sepak bola), Mardi Lestari (pelari), Sukardi (penyanyi keroncong), Putu Wijaya (budayawan sastra Indonesia), H. Ukat (penyanyi dangdut Indonesia) dan lain-lain.(di)

Must Read

spot_imgspot_img

Related Articles