Jakarta, Rencana Pemerintah DKI Jakarta, dalam hal ini Kantor Urusan Agama (KUA) wilayah Jakarta Timur, membangun KUA Kecamatan Duren Sawit di Perumahan Billy & Moon, tepatnya di Rukun Warga RW010, Pondok Kelapa Jakarta Timur, mendapat penolakan dari warga yang terdiri dari sepuluh Rukun Tetangga (RT) dengan ratusan Kepala Keluarga (KK).
Bukan tanpa alasan, penolakan yang juga telah diajukan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, pembangunan KUA di lingkungan perumahan tersebut dinilai akan menghilangkan kenyamanan dan keamanan penduduk perumahan yang selama ini diketahui wilayahnya merupakan komplek yang menjadi rumah tinggal, bukan peruntukkan bangunan perkantoran.
“Kita keberatan bukan karena kita anti kantor, tetapi kami merasa kenyamanan kita akan terganggu. Bahkan dari segi etika mereka tidak pernah ada komunikasi dengan warga di sini,” ujar Pengurus RW 010 H. Abbas, kepada awak media yang ditemui di Kantor RW 010, (2/10).
“Saat rapat di wilayah kami, tiba-tiba rapat persiapan pembangunan. Di situ kami menolak hingga keluar surat keberatan kami yang kami ajukan kepada gubernur,” tambahnya.
Sementara itu Koordinator Keamanan RW 10 Billy & Moon, Virino mengatakan, pihaknya merasa dibenturkan oleh aparat, bukannya mereka melakukan komunikasi dengan pengurus di RW 010, dengan pembicaraan yang baik tapi pihaknya sepeti diadu. Bahkan diakuinya pihak KUA mengundang kontraktor hadir yang mengakibatkan warga seperti terzolimi.
“Mereka mengatakan harus terjadi pembangunan, karena kita pinjam dana dari Kementerian Keuangan. Kalau ini tidak jadi, ke depan mereka tidak akan cair proyek selanjutnya, bahkan kontraktor mengiyakan. Di situ kami berpikir, berarti kalau ini jalan sembilan milyar akan cair anggaran untuk membangun kantor-kantor berikutnya yang lebih besar. Ini agenda yang mereka tidak bicarakan yang keluar secara spontan saat itu,” papar Vino, panggilan akrab Sang Koordinator Keamanan.
“Saya khawatirkan warga akan bertindak sesuai dengan keinginannya, dan kami tidak bisa mengendalikan. Warga mewakili semuanya ini. Tadinya tenang, tiba-tiba dibenturkan dengan masalah ini,” tambahnya.
Menyempurnakan keberatan warga, Ketua RT 05/010 Perumahan Billy & Moon Hendra Gunawan mengatakan, dengan melakukan pengajuan keberatan tersebut, pihaknya memperjuangkan kepentingan warga di RW 010, khususnya letaknya ada di wilayah di RT 05. Bisa dikatakan dengan dibangunnya KUA di RT 05, warga khususnya sangat berpengaruh sekali kenyamanan dan keamanan. Ada sekitar sembilan rumah yang berhadapan langsung.
“Kesimpulan kami terganggunya keamanan dan kenyamanan. Oleh karena itu RT 05 pertama kali untuk melakukan semacam Petisi, kami sudah melakukan antisipasi. Waktu awal dari pihak KUA mengubungi saya, saya katakan untuk menghubungi dan melibatkan pengurus RT dan RW, takutnya ada kesalah pahaman,” ungkapnya.
Sebagai informasi, ada dua alasan keberatan warga Perumahan Billy & Moon RW 010 atas dibangunnya KUA yang disampaikan melalui surat kepada Gubernur DKI, antara lain :
1. Perubahan zonasi lingkungan dari perumahan ke perkantoran sesuai Peraturan Daerah Provinsi DKI Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi tidak pernah disosialisasikan dan diketahui oleh warga masyarakat di Komplek Billy & Moon, dimana infrastruktur yang dibangun sampai saat ini hanya khusus untuk pemukiman.
2. Selama puluhan tahun, warga Komplek Billy & Moon RW 010 Pondok Kelapa bermukim, telah menikmati keamanan, ketertiban, kenyamanan dan kerukunan. Dengan rencana pembangunan KUA tersebut, akan terjadi kontra produktif yang berpotensi timbulnya gangguan keamanan, ketertiban serta kenyamanan warga.
Dari keberatan warga, pihak pemerintah Kotamadya Jakarta Timur, akan memfasilitasi dengan mengundang seluruh pihak terkait termasuk pengurus RT 05 dan Pengurus RW 010 Perumahan Billy & Moon, dengan acara Menerima Audiensi Kepala Kementerian Agama Jakarta Timur Terkait Penolakan Warga Akan Dibangunnya KUA Kecamatan Duren Sawit.
“Kita datang besok, resikonya bisa masuk bisa tidak. Kalau tidak masuk semua warga, berarti kami saja berdua (pengurus RT 05 dan RW 010). Kita lebih suka datang ramai-ramai bersama warga, paling tidak kami sudah menyampaikan ini aspirasi warga yang kami sampaikan atas keberatan pembangunan KUA di Perumahan Billy & Moon,” pungkas Ketua RW 010, Fadhli Ujang.