Friday, November 8, 2024

Indonesia Bebas Sinyal pada 2020

Pemerintah melaju cepat dalam membangun Palapa Ring agar di seluruh wilayah Indonesia mendapatkan sinyal telekomunikasi dengan jernih. Adapun untuk Palapa Ring Paket Barat mencapai 2.275 km. Palapa Ring Paket Tengah sepanjang 2.995 km. Kedua paket tersebut telah selesai 100 persen. Sementara Palapa Ring Paket Timur, dengan panjang 6.878 km, pengerjaannya hingga akhir tahun lalu telah mencapai 89,39 persen.

“Saat ini belum seratus persen desanada sinyal telekomunikasi. Jumlahnya kurang dari 10 persen desambelum ada sinyal. Pada 2020, Indonesia merdeka sinyal. Konektivitas sinyal harus selesai pada 2020,” ujar Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Anang Latif, saat diskusi Menuju Indonesia Merdeka Sinyal, yang digelar Forum Merdeka Barat 9, di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rabu (10/4/2019).

Menurutnya, dengan adanya sinyal telekomunikasi dan juga internet, akan mendorong aktifitas perekonomian di desa. Serta di wilayah terpencil. “Produktivitas di pedesaan akan meningkat. Di sana langsung 4G. Jadi kami mengembangkan program Palapa Ring itu intinya bagaimana menghadirkan sinyal yang cepat hingga ke pelosok-pelosok,” ujar Anang.

Lebih lanjut dia mengatakan, operator sudah melaksanakan 2015. Pihaknya melengkapi ke daerah-daerah yang secara bisnis dianggap tidak layak oleh operator. “Pemerintah tidaknmemikirkan untung rugi. Dibangun, menggunakan serat optik. Ini media yang terbaik. Nanti ada 5G akan memanfaatkan jaringan ini,” ujar Anang.

Dia menambahkan, membangun proyek ini, pemerintah tidak keluar uang. Pasalnya menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). “Selama 15 tahun, nanti pemerintah menyicil biayanya. Setelah itu milik pemerintah,” jelas dia.

Sementara itu, dukungan untuk konektifitas sinyal di seluruh Indonesia juga datang dari pihak swasta. Yakni dari PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN). Menurut General Manager of Marketing PT PSN Meidiyanto Andwiputro, pihaknya membantu pemerintah, supaya merdeka sinyal.

“PT PSN operator satelit tertua di Indonesia. Sekarang ini kita sudah bisa meluncurkan satelit baru. Dengan teknologi baru. Satelit broadband. Kapasitasnya lebih besar. Kita sebutnya Satelit Nusantara Satu. PSN sudah membantu BAKTI di ratusan lokasi,” katanya.

Dalam diskusi ini, Aba Maulata, Kepala dinas Kominfo Provinsi NTT yang mengemukakan kehadiran infrastruktur komunikasi dan informasi tersebut memberi banyak kemudahan informasi pada masyarakat di berbagai bidang kehidupan seperti pendidikan, social budaya, dan ekonomi.

“Kami masyarakat NTT sangat bangga karena kini sudah bisa berkomunikasi dengan mudah dengan sanak keluarga yang tinggal di berbagai wilayah lain di Indonesia”, kata Aba Maulata. KD/SE1

Must Read

spot_imgspot_img

Related Articles