SKALAEKONOMI..COM. JAKARTA. Para pengusaha bioskop yang tergabung dalam organisasi Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) mengadakan pertemuan dengan Ketua dan anggota Lembaga Sensor Film (LSF) yang baru diangkat, di Gedung Metropole, Jakarta Pusat, Rabu, 18 September 2024.
Pertemuan yang disebutkan sebagai ajang silaturahmi dan mempererat sinergitas itu kedatangan mereka yang dipimpin Ketua LSF DR.Naswardi,MM, ME. Sementara selaku tuan rumah GPBSI pada kesempatan menerima tamu dipimpijn.langsung oleh Ketua Dewan Pengurus Pusat Gabungan Pengusaha Bisokop Seluruh Indonesia (DPP GPBSI) H. Djonny Syafruddin, SH.
Penguatan sinergitas kerjasama antara LSF dan GPBSI terkait pelayanan penyensoran, pemantauan, dan sosialisai Gerakan Nasional Budaya Sensor Mandiri. Kesemuanya itu disebabkan mengingat peran oenting bioskop sebagai mitra LSF diharapkan daoat terus bersinergi dalam mensosialisasikan gerakan Budaya Sensor Mandiri tersebut.
Dalam sambutannya Ketua Umum GPBSI H. Djonny Syafruddin SH menyampaikan harapan LSF memiliki gedung sendiri khusus untuk penyensoran. Karena selama ini LSF menempati ruang yang berada di salah satu gedung Kemendibudristek di Jalan Sudirman Jakarta Pusat.
Sebagai Ketua LSF baru Dr. Naswardi, MM, ME berharap dari pertemuan tersebut mendapat masukan untuk kepentingan tugas dan fungsi LSF ke depan. Karena GPBSI sebagai mitra strategis dan telah bekerjasama dengan baik selama ini.
“Program Budaya Sensor Mandiri akan terus dilakukan oleh LSF. Objek sosialisasi, selain komunitas film, juga dapat dilakukan di bioskop. LSF berencana akan mengadakan dialog dengan Rumah Produksi untuk mensosialisaikan Budaya Sensor Mandiri,” kata Naswardi.
Noorca Massardi Wakil Ketua LSF menambahkan bahwa sampai saat ini sudah ada lebih kurang 20 ribu masyarakat yang sudah terpapar Budaya Sensor Mandiri, sesuai hasil survey yang telah dilakukan LSF.
“Untuk tahun ini, targetnya 10 ribu orang. Dalam waktu dekat, LSF akan melakukan sosialisasi setidaknya di 20 lokasi di berbagai wilayah di Indonesia,” jelas Noorca Massardi.
Dalam kesempatan pertemuan membangun sinergitas antara LSF dan GPBSI yang hadir dari LSF selain Naswardi selaku ketua, Noorca Massardi Ketua, Tri Wisyastuti Setyaningsih,Ervan Ismail, Hairus Salim, dan Titik Umi Kurniawati.
Dari GPBSI selain ketua umum Djonny Syafruddin, hadir Tri Rudy Anitio, Suprayitno, Jimmy Herjanto, dan Toto Sugriwo.
Sedangkan dari para pengusaha dan pengelola bioskop yang hadir:
Albert Tanoso (Cinepolis),Raddy Raditya (CGV) ,Herman (Platinum Cineplex),Edy (Kota Cinema), Hanson (Kota Cinema), dan Endang Sutaryat (XXI). (Dd)